Implementasi ERP pada sebuah perusahaan

 

Pada sebuah perusahaan yang berskala nasional maupun internasional haruslah memiliki sistem integrasi yang baik, agar setiap permasalahan dapat teratasi dengan baik dan cepat. Kali ini saya mengabil sebuah contoh implementasi ERP pada sebuah perusahaan yang sudah lama ada di dunia otomotif internasional yaitu perusahaan mobil Rolls Roys.

Rolls Royce (RR) adalah perusahaan global dengan beberapa divisi di lebih dari 14 negara. Ini beroperasi di empat pasar global: dirgantara sipil, dirgantara pertahanan, kelautan, dan energy. Kebutuhan akan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) telah dicatat akhir-akhir ini. Pada tahun 1990-an di RR untuk menangani volume data yang diproduksi dan diproses dari akuisisi baru dan pertumbuhan keseluruhan yang dialami oleh perusahaan. Pada tahun 2001, RR memutuskan bahwa SAP / R3, sebuah platform ERP yang terdiri dari 12 modul fungsional, akan diimplementasikan di divisi kedirgantaraannya. Ada banyak tantangan yang harus diatasi RR agar implementasi berhasil.

Untuk mengatasi tantangan yang dihadirkan, RR harus memiliki tim TI yang sangat baik dengan strategi implementasi yang layak. Proyek ERP terdiri dari tim manajemen spesialis dari EDS yang kemudian mempekerjakan konsultan SAP untuk memberikan bantuan teknis khusus dalam penerapannya. Tantangan tim budaya adalah untuk mengatasi masalah, apakah SAP akan diterima oleh pengguna di seluruh perusahaan dan akan menyediakan fungsionalitas yang serupa dengan sistem warisan sebelumnya. Tim budaya memutuskan untuk mengilustrasikan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan untuk mengatasi kekhawatiran. Mereka melakukannya dengan melatih individu di seluruh RR. 12 Data harus disaring dan disimpan sambil menghindari penggandaan dan masalah utama RR. RR membangun antarmuka dengan sistem lawas lama untuk beberapa keadaan khusus, jadi beberapa sistem lawas tidak langsung offline.

Peluncuran sistem adalah tantangan teknis lainnya. ERP dirancang dalam tiga fase, di mana tahap ketiga sebenarnya adalah "implementasi". Implementasinya dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama difokuskan pada penggantian sistem lama. Gelombang kedua dilakukan untuk mengimplementasikan elemen-elemen sisa seperti logistik dan sumber daya manusia yang tidak dikonversi sampai gelombang pertama benar-benar berhasil. Kasus ini tentunya menjadi bukti positif bahwa memiliki tim implementasi ERP yang solid dan berpengetahuan luas yang dapat mengantisipasi masalah selama implementasi, sekaligus mengedepankan strategi yang kokoh, adalah kunci suksesnya.

Terdapat beberapa pertanyaan tentang migrasi sistem dari perusahaan Rolls Royce ini:     
  1. Apa pendapat Anda tentang proyek implementasi ERP RR? Apakah mereka memilih strategi implementasi yang tepat?

    • Ini merupakan strategi yang tepat dari pihak RR, karena dengan adanya data yang terintegrasi secara baik dapat membuat perusahaan tersebut menjadi lebih fleskibel dan cepat mengatasi permasalahan yang terjadi

  2. Diskusikan faktor penentu keberhasilan dari strategi implementasi RR dan perannya UKM dalam proyek tersebut.

    • Faktor penentu dari keberhasilan implementasi strategi tersebut adalah dengan merekrut tim IT yang sangat baik dalam pengimplementasian strategi mereka dan memperkerjakan konsultan SAP. Peranan UKM pada proyek tersebut adalah mereka memiliki pengetahuan penting tentang hubungan bisnis lintas fungsi dan pengalaman sistem lama

  3. Saran apa yang dapat Anda berikan kepada tim teknis RR tentang pendekatan mereka dalam memigrasi sistem lama dengan perangkat lunak SAP?
    • Perlu adanya pelatihan kepada tim teknis secara berkala dan diberi pelatihan langsung oleh pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman pada penerapan SAP, ini dirasa dapat mempercepat migrasi sistem lama mereka ke sistem yang lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pengintegrasian data

 

Komentar

Postingan Populer